Mengmeng baru barusia sebulan, tapi orangtuanya mulai sibuk mencari calon pengantin wanita baginya. Keluarga Zhang memastikan bahwa mereka telah memasukkan nama-nama teman yang baru saja melahirkan bayi perempuan dalam daftar tamu untuk pesta penting bagi Mengmeng Agustus silam.
Para ahli memperkirakan kesenjangan gender yang terjadi di China akan menyebabkan 24 juta pria tanpa pasangan menjelang 2020. Hal inilah yang membuat orangtua Mengmeng khawatir bayi lucunya itu kesulitan mendapatkan istri ketika dia dewasa.
"Saat ini, mencari pasangan sangat kompetitif, orangtua harus mempersiapkan lebih dini bagi anak mereka terkait sebuah sekolah yang baik atau pasangan," kata Zhang, seorang profesional keuangan berusia 30 tahun, yang menolak menyebutkan nama lengkapnya, seperti dilansir The Straits Times, Minggu (17/1/2010).
Kebijakan 'satu anak' di China dan pilihan tradisional orangtua pada anak lelaki, merupakan kombinasi yang melahirkan tingginya angka aborsi lewat seleksi jenis kelamin.
Di China, rasio normal pria-wanita berkisar 103 atau 107 pria untuk tiap 100 wanita. Menjelang 1980-an, terdapat 108 anak lelaki lahir untuk tiap 100 anak perempuan, dan menjelang tahun 2000, perbandingan ini meningkat 116 anak lelaki untuk 110 anak perempuan, dan melonjak 140 anak lelaki di kawasan pedesaan.
Alhasil, China akan menghadapi kelebihan 24 juta perjaka pada akhir dekade ini berdasarkan studi mutakhir lembaga studi Chinese Academy of Social Sciences.
Sumber : Detikcom
0 comments:
Post a Comment