This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sunday, October 24, 2010

Aku Ingin Mati

Hidup ini terlalu sulit bagiku
aku hanya bisa meringis menelan ribuan pil pahit
masalah silih berganti mencabik dada dan mencekik leher
pekat, gelap terhuyung dan terjatuh
apa aku sudah mati?

entah sampai kapan semua ini berakhir
rasanya aku ingin mati saja

aku terkadang termenung dipojok kamar gelap ini
menatap, berharap cahaya malaikat datang menolongku
andai kau datang, aku ingin bilang
dimana engkau tatkala malam datang menerpaku
apa kau memberiku cobaan supaya aku bersyukur?

bertanya pada malam hanya raungan singa menjawab
bertanya pada siang hanya kokok ayam menjawab
acuh, tak perduli
"biar kau rasakan sendiri derita mu itu" kata mereka berlalu
diam, hanya itu sikap ku redam badai
biar kuterhanyut mati terkubur dalam badai
aku puas

Wednesday, October 20, 2010

Awan Kelabu :(

malam begitu dingin terasa
menyentuh rongga hati yang terluka
semakin kedalam, menusuk hingga kedasar
peka,

aku tak sadar tatkala malam kian larut
air mataku terus mengalir deras bagai banjir tak surut
apa yang terjadi gerangan datang menyambat?
kau tak lihat aku terkapar melarat?
kejam, kau kejam bagai tombak menusuk merombak

pedih,
hati ini terus mengikis
kau buat malam kelam melukis
kelabu awan menangis
dan hujan turun akibat sapuan koas kau buat
sampai kapan?

Wednesday, October 6, 2010

Heningmu

Ku terbangun kala kabut masih menyamarkan pandangan
dinginnya merasuk sampai kesudut hati
sunyi,
Senyap,
inginku menerobos bayang dengan sedikit cahaya-Mu
menyusuri tasbih para Malaikat
aku terpaku disudut penantian
terdiam menyapa langit
mencoba mengetuk dinding kegelapan
hingga cahayaNya merasuk kedalam persembunyian


uraian air mata bergulir perlahan disajadah cinta-Mu
kubertanya pada hati yang semakin membisu
jawabannya selalu sama
aku berada dalam jurang kehampaan tanpa cinta-Mu
ketika ku tersadar, terbangun dari mimpi buruk
aku merintih,
tertatih dalam penyesalan
namun, disinilah kudapati cahaya kasih-Mu
yang akan membawa aku berenang dalam lautan cinta-Mu

Jasamu

Tinggi jasamu agung
Menatih lelah, tak lelah terhuyung mengaung
pagi, sore, malam engkau menabung
Demi anak-anakmu seringai terapung

Engkau tempat kami menaung
Cita cinta engkau berikan tulus
Tanpa pamrih kau mengajari kami
Upah tak seberapa kau dapatkan
Namun senyum-mu tulus mengelus

Jasamu melekat dihati kami erat
Kau datang jauh merekat
Namun tak jarang bangku sekarat kau lihat
Maafkan kami...
Ampuni kami guru yang ulet...
Terima kasih atas jasamu erat...

Ibu

Ibu...
Aku masih ingat saat aku menangis didepanmu
Aku masih ingat saat aku membuatmu menangis
Aku masih ingat saat engkau mengelus-elus rambutku
Aku masih ingat saat engkau menumpahkan air mata jatuh keatas pipiku
Aku masih ingat saat engkau meregang nyawa

Ibu...
Aku ingin engkau kembali disini, didunia ini
Aku ingin engkau ada disetiap kepiluanku
Aku ingin engkau ada disetiap kesenanganku
Aku ingin berbagi denganmu
Hannya engkau pengobat laraku



Ibu...
Aku masih ingat saat engkau mengucap pesan
Aku masih ingat saat engkau mengusap airmataku
dipangkuanmu saat itu.
Aku masih ingat saat engkau melambai memegang tanganku erat

Ibu...
Kini kau telah tiada
Kini kau telah pergi jauh dan tak kembali
Kini aku sendiri tanpamu
Aku menangis disini, didunia yang kejam ini
Aku merindukan tanganmu yang lembut mengelus rambutku
Aku merindukan engkau wahai ibu...

Masuk Kuliah

Alhamdulillah akhirnya gw bisa kuliah juga setelah bermimpi ribuan tahun lalu (lebaaay). Berkat kebaikan ayah n bunda (orang tua angkat) akhirnya tercapailah keinginan gw yg udah lama gw idamkan (emang cewe ngidam) ini. Gw ucapkan banyak terima kasih kepada beliau yang udah bikin gw menangis karena senangnya. Bayangkan seorang Muad yg ga lulus SD sekarang ini udah kuliah. S1 manajemen ekonomi lagi, wah hebat ya.
ckckck

Kalau jempol gw banyak udah pasti gw acungkan semuanya tapi ini cuma dua, ya udah salut buat Ayah n Bunda tercinta yang udah bikin gw kayak gini. Pokoknya gabisa dibayangin deh senengnya.
hehe
Dalam setiap sholat (wajib/sunah) gw selalu mendoakan mereka, karena hanya itu yang bisa gw berikan. Tetapi bukan berarti bentuk nyata juga ga ada, gw selalu ingin membantu mereka, gw seneng banget kalau disuruh apalagi anterin adik-adik gw...
huhuy

Oya, back to topic (lah emang apa topiknya?)
From now on, I'll focus to my college, jadi gw pokoknya harus bisa membanggakan mereka walaupun banyak banget rintangannya.
emang rintannya apa ya?
hm... pa ya?
Kesulitan gw ada di mata kuliah MTK, klw yg lainnya sih mendingan. Pernah gw dikasih tugas MTK Ekonomi, wedew pala gw muter-muter (iya apa?) serius ampe malam jam 3 gw kerjain tuh ampe bedug subuh tapi kagak kelar-kelar coz ga mudeng sampai akhirnya gw nulis di status FB gw.
Tau ga apa komen nya?
treeeng ga ada yg komen tetapi sms itu lbih berharga buat gw.
Bunda sms gw, dia tanya gini "Ad, ada kesulitan dengan mata kuliah/pelajaran ya? Ttg apa?
Kalo ada yg susah ato gak ngerti bisa nanya2 ke bpk/ibu, stlah usaha sendiri dulu ato bljar kelompok dengan teman2"

aduuuh Bunda, perhatian banget ma aku. Thank you so much, you're so everything for me :)

Oya, ada kata-kata beliau yang bikin gw semangat "Tapi yakinlah, semua manusia diciptakan allah punya kemampuan tinggal bagaimana kemauan kita untuk meningkatkan kemampuan it"

Hm....
Ok bund, I'll improve all my mistakes and I'll get up :)

Mencari sang muadzin


kutajamkan runguku
memejam mata atur sukma
sementara surya telah lambaikan tangannya...

corong itu masih terdiam
tetap tegak di puncak menara
dan pekat selimuti dunia

kemanakah sang muadzin?
yang kumandangkan seruan kemenangan
yang alunannya tentramkan buana dan seisinya
sang pengemban amanah nan mulia

haruskah aku?
gantikan tempatnya berdiri
teruskan panggilan yang tak kunjung mengumandang?
agar semua orang mendengarkan
luruh tersungkur dalam doa
dan tingalkan pekatnya dosa

Jilbab


Muslimah…
Jilbabmu membuat anggun dan berwibawa...
Tegar menentang arus kejam zaman
Teguh dengan prinsip ditengah kelalaian insan
Lihat... sesama jenismu di barat dan dimana-mana
Mereka ibarat barang dagangan
dipajang dan disentuh tangan kotor
di tindas dan hanya pemuas nafsu belaka

Muslimah...
Kau terlindungi dari pandangan mata jalang
Dari debu yang mengandung beribu kuman
Dari sentuhan tangan-tangan kotor yang buas

Muslimah...
Ingatlah kisah Adam Hawa yang turun telanjang
Nabi Idris as kononnya penemu bahan pakaian
Manusia kian maju kian menutup badan
Apakah kau rela hidup balik kebelakang?

Mereka yang tanpa busana adalah hidup di purba kala
Tak ada rasa malu dan tak ada rasa cemburu
membiarkan dirinya dilalap mata jalang
mata api yang membakar nafsu birahi


Muslimah...
Cukuplah jilbab sebagai benteng
menutupi raga dan menjaga hati
menegurmu bila kehendak binatang datang

Muslimah...
Memang jilbab terasa panas diterik matahari
Namun neraka lebih panas dari mentari dunia
Dan bukankah dunia ini ada panas dan ada dingin?
dalam dinginnya udara
jilbabmu memberi kehangatan
kehangatan iman...
kehangatan hati...
kehangatan seorang muslimah sejati...
ketahuilah siapapun yang menolak jilbab
niscaya matinya tetap kan ditutup kafan bak jilbab
tabahkan hatimu...
kuatkan imanmu...
jadikan jilbabmu lambang dari pakaian ketaqwaanmu
tuk menghadap Ilahi rabbi
sebagai bukti tunduk patuhmu...

Ya Allah kuatkanlah kaum Muslimah kami dalam mengamalkan perintahMu
Ya Allah kuatkan kami untuk mendampingi mereka
Ya allah jadikan pakaian mereka sebabagai penegur hati mereka amiin.

Mimpi dengan gadis kecil yang sudah meninggal

Subhanallah ini merupakan peringatan buat gw dan mungkin buat temen² semuanya.
Akhir² ini gw sering mimpi aneh² dari mulai pernah mimpi dicuekin ma Ayah angkat gw [gw ngerti dibalik mimpi itu] sampai tadi malam gw mimpi ketemu dengan seorang gadis kecil yang mengaku sudah meninggal namun la hidup kembali.

Dalam mimpi itu gw bertemu dengan banyak teman² namun ada satu orang yang ga gue kenal yaitu gadis kecil itu. "Di Neraka itu siksanya kejam banget, aku sudah 5 tahun disana. Lama sekali rasanya, aku ingin segera berakhir siksa itu karena aku sudah tidak tahan" rintih gadis kecil itu seolah ingin menagis dan minta tolong. Gue ga tau tertuju pada siapa kata² itu yang jelas gw denger dan gw langsung samperin. "memang kamu pernah mati?" tanya gw tanpa basa basi
"Iya, aku pernah meninggal dan sekarang juga aku sudah di jemput"
"ko bisa?"
"iya, aku juga ga tahu kenapa itu bisa terjadi... itu malaikat yang menjemput ku" jawab gadis kecil itu sambil menunjuk malaikat yang menjemputnya. Aneh sekali, gw ga bisa melihat malaikat itu tapi gw bisa merasakan angin saat malaikat itu melintas depan gw.
Anak kecil itu gw tarik dan gw banyak bertanya tapi gw ga inget apa yang gw tanyakan...
semoga ini menjadi pelajaran yang insya allah bisa membangun diri gw n temen² ke depan...
amin...

Rumah-Mu dipagi Agung

kala aku terbangun pajarmu menyambut
ku langkahkan kaki menuju rumahmu
sunyi senyap menemani langkahku layu
ku pegang erat mic tergeletak sekarat
aku coba bangunkan para calon penghuni rumahmu
namun nihil

kemana mereka?
para calon penghuni surgaloka-mu
agung
melompong rumah ini kosong senyap kudekap
aku akan coba terus mengaung
dipagimu yang agung
meski badan ini berat untuk bangun

esok ingin aku lihat pembawa butir-butir putih
duduk terpaku terpatih menatih
hingga jiwa ini tergoyah terpatih
dirumah agungmu seringah menatih...

(Lagi) Mimpi kiamat n masuk neraka...

Kamis 29 Juli 2010.

Ini adalah mimpi gw semalam, percaya atau tidak tapi ini tampak seperti nyata.
Gw hanya sekedar share aja. Mungkin agak sedikit lebay tp ini beneran lho...

****
Ketika semua orang bergembira dibawah terik matahari yang hangat dan angin yang bertiup santai, di sana di rumput hijau yang luas yang dibawahnya mengalir air sungai kecil banyak anak-anak dan para orang tua yang bermain dan bercanda riang. Mereka tampak asik menikmati indahnya sore itu. Tetapi mereka sepertinya lupa dengan kewajibannya yaitu menunaikan sholat Ashar.
Gw keluar dari sebuah gubuk setelah menunaikan sholat Ashar dan tiba-tiba Gw melihat bencana itu datang dari arah gunung yang tinggi. Suara ledakan yang dahsyat. Kayu, batu, tumbuhan yang menjulang tinggi hancur dan membuat gulungan seperti ombak laut yang dahsyat dan disertai lahar yang merah menuju kerumunan orang-orang yang tengah asik di taman yang hijau itu. Gw berteriak memberi tahu tetapi tak seorangpun yang dapat mendengar. Gw berlari menuju sungai kecil dan masuk ke sebuah goa kecil. Gw gak tahu kenapa gw bisa kesitu tapi yang jelas ketika bencana itu berakhir gw selamat. Gw keluar dan Astaghfirallah banyak orang yang meninggal, hanya ada beberapa orang yang masih hidup.
Takut bencana itu datang lagi semua orang sibuk mencari tempat untuk berlindung tanpa memperdulikan orang-orang yang sudah meninggal dan membusuk itu.

SERIUS mimpi aneh ini bukan hanya sekali gw impiin, gw sering mimpi yg aneh-aneh kayak gini tapi baru kali ini kenapa mimpinya pas malam kamis yang seperti biasa gw puasa pas besoknya…
Tapi Alhamdulillah didalam mimpi ini banyak hikmah yang bisa gw ngerti. Ga perlu gw kasih tau temen2 juga kayaknya ngerti tuh :D


Oya, klw ada yg mo kasih penjelasan soal mimpi ini silahkan...

Singkat cerita ga tau kenapa gw tiba-tiba seperti berada di Neraka. Pemandangannya mengerikan, air yang menggolak-golak mendidih kekuningan dan bara api yang mengerikan. Di sana banyak orang yang disalib, Gw melihat banyak orang yang telanjang dan dicambuk-cambuk dan ada juga yang disiram dengan air panas, hatinya dicopot dan lain-lain. Dan ada seseorang menuju gw tapi gw ga tahu percis apa dia malaikat atau apa tetapi yang jelas dia akan menyiksa gw. Dipegang tangan gw lalu disandarkan dan tangannya menuju dada gw. Sepertinya dia ingin mencopot jantung gw tetapi tiba-tiba ada seseorang mencegahnya dan lagi-lagi gw ga tau percis mukanya seperti apa (namanya juga mimpi). Dia berbicara pada orang yang ingin menyiksa gw itu lalu dia membawa gw keluar dari tempat itu dan akhirnya gw terbangun karena gara-gara gigitan nyamuk :P
*****

Marhaban ya Ramadhan...

Puisi ini sebenanrya udah lama gw posting tapi hanya di fesbuk aja.
klw ga salah 2 hari sebelum puasa 2010.
==================================================================

Marhaban ya Ramadhan...
Selamat datang ya Ramadhan
kini kau datang lagi setelah engkau meninggalkan kami
dengan berlinang air mata rasa haru kami menyambutmu
ya Ramadhan kau membuat kami bahagia
ya ramadhan kau melatih kami bak guru profesional
kau memang adalah guru dari semua bulan
sehat, bersih, jujur, dan adil itu yang kami dapatkan
bukan,
bukan hanya itu...

tarawih ba'da Isya membuat masjid-masjid ramai
lantunan ayat-ayat suci al-qur'an terdengar merdu disaat sebagian umat terlelap
malam tujuh belas adalah malam lahirnya kitab suci kami atau Nuzulul Quran yang kami nantikan
malam seribu bulan membuat kami semangat berlomba mencarinya demi keberkahanmu ya rob
duduk tersimpuh berdzikir atau membaca ayat-ayat al-quran sampai tibanya sahur
sungguh, kami sungguh merindukannya...
berikan kami yang terbaik dibulan ini

dan ampuni kami dari segala dosa baik yang disengaja ataupun yang tak sengaja
kami sudah saling memaafkan seperti halnya do'a malaikat jibril
kami mohon ampun padamu ya rob
jauhkan kami dari segala godaan
lancar kami dalam beribadah padamu
dan terimalah amal ibadah kami...
Amin ya robbal alamin...

Gadis Bunga Matahari

Matahari enggan bersinar
pagi masih terselimut awan gelap
dan burung berkicau seolah tak perduli

Aku bertanya pada burung berkicau
sedang apa Ia disana?
tapi Ia tak mendengar
pada siapa lagi aku bertanya?

Pagi semakin gelap
kini hujan mulai turun
dan aku semakin bingung
tuhan berikan aku jalan...

Matahari belum juga muncul
dan awanpun semakin merapat
sulit, sulit aku mengenalmu
adakah kau mau bersinar walau hanya sesaat?
aku rela...

Wahai gadis bunga matahari...
hanya engkau yang membuatku kagum
setiap hari aku hanya memandangmu, berharap...
lewat photomu aku berharap...

====================================================
I could not sleep last nigh, imagined and made this poetry for someone :)
ckckck


Status FB mu

Diam...diam aku menunggu, sukar
sukar aku meraih asaku, entah
entah apa yang dapat aku lakukan untukmu, bisu
kau bisu memilu angan gelapku

status, status FB mu selalu resah, gelisah
gelisah bak diterjang badai, ingin
ingin aku masuk dalam ruangmu, hampa
meski hampa tapi aku ingin jadi bagian dari hidupmu, siap
aku siap menjadi menghapus air mata darahmu, hingga
hingga akhir hidupku, suci...

kau bilang "sabar, aku harus sabar dengan semua ini", panting
kau terpanting terlena dalam egomu, pundak
aku siap menjadi tempat bersandar melepas laramu, hingga
hingga kau terlelap dalam sandarmu, semu?
tidak, sungguh aku siap untukmu

wahai burung yang berkicau dipagi hari
nyanyikanlah lagu untuknya, hingga
hingga ia tersenyum bak bidadari sorgaloka
yang menerangi hari yang gelap ini, tentu
tentu saja hatiku merekah, berbinar menatap indah senyumnya

jagalah ia wahai burung kecil
buatlah ia selalu tersenyum, dan
dan sampaikanlah salamku untuknya
"aku sangat ingin berada disisinya setiap saat"


Friday, July 2, 2010

Free Download Team Viewer

Software ini digunakan untuk me-Remote komputer dari jarak jauh...
Silahkan dicoba sendiri :)

DOWNLOAD

Sunday, June 27, 2010

E-Book Tutorial Adobe Premiere Pro

Helllllooooo...
Duh dah lama ne gw ga posting lagi ckckck
Hm... posting paan yah
Oya, kebetulan kemarin ada temen chat di FB gw, dia tanya2 soal Adobe Premiere Pro


Hm... mungkin gw kasih link Tutorial ja kali yah. Kan lumayan juga bantu2 orang dapet pahala.
Hehe
Oya, ne e-book udah lama sbenernya gw simpen di kompuiter gw tp gw jarang baca coz gw udah beli Bukunya yg lebih bagus. Judulnya The Magic Of Adobe Premiere pro karyanya Hendi Hendratman. Beliau itu udah banyak ngeluarin buku2 yg menurut gw bagus2 banget. Gw dah banyak beli buku2 dari karyanya dia termasuk The Magic of After Effect. eh ko dari tadi malah ngomongin dia yah tapi gp2 deh namanya juga nge fens.
hehe

Oya, ni nih Tutorialnya :
http://muadonline.4shared.com

Met belajar ya kawand2 :)
Good Luck

Sunday, May 23, 2010

Rasa Ini

Ada kesejukan saat aku menatap bola matamu
ketentraman yang tak pernah aku rasakan saat aku menatapmu
halus wajahmu dan putih kulitmu seperti jilbab putihmu
kau mampu membuatku hadirkan rasa
entah rasa apa ini...

Indah, aku merasakan itu
kau dihiasi pakaian islami, aku kagum denganmu
entah, entah kenapa aku tak dapat melupakanmu,
walau hanya sesaat.

Wahai gadis bunga, andai kau tahu perasaan ini
andai kau tahu apa maksud ini
andai kau tahu betapa aku ingin mengenalmu
tapi kau jauh disana




Bak mentari pagi kau terangi hatiku
hatiku mekar kembali
resahku kini telah tiada
kau penawar hatiku meski aku belum memilikimu

Ijinkan aku untuk membuat ini
aku harap kau tahu bahwa sebenarnya aku... (I thought you knew)
kau tak mengenalku tapi aku mengenalmu
photomu bak wujud aslimu disini...

Tuesday, March 16, 2010

Sablon Plastik

Hm...
Kemarin gw baru selesai bikin meja sablon. Tau ga sih, tu bikin meja gw udah lama sebenernya cuma baru gw seriusin kemarin n sorenya udah kelar.
Hayo berapa tebak berapa gw abisnya tuh bikin meja?

gw itung yah :
Kaca 43x52 Rp. 30.000
Jepitan buat screen (ga tau apa itu namanya cz gw lupa) Rp. 25.000
totalnya Rp. 53.000

kalau kayu n paku gw ga modal coz kebetulan gw tinggal dirumah yang lagi direnovasi jadi w tinggal mungutin kayu2 yang ga kepake.
*ga modal banget yah
ahaha



Oya, pas sore kemarin sebelum gw berangkat kerja, gw nyoba² sablon plastik. Ternyata susah banget ga kaya sablon baju atau bahan.
Pulang kerja jam 23.30 sebelum tidur gw nyoba lagi tapi tetep aja kerasanya susah. Walaupun gw dah familiar ma sablon tapi klw sablon berbahan plastik gw lom pernah nyobain n baru kali ini gw nyoba². Gw dapet 3 plastik itupun baru satu warna.

Pagi jam 6.00 setelah gw belajar, gw nyoba lagi lanjutin yang semalam (warna kedua) n tetep masih terasa susah. Cat nya terlalu cair (krn memang seperti itu) membuat gw gw harus cepat² n w ga bisa cepet karena harus ngepasin dulu ma warna yang semalam. udah gitu cat nya cepet kering di screen, mau ga mau gw bersihin terus tu screen pake obat M4.

yeah akhirnya selesai juga tuh plastik 3 biji (ko biji sih?). tapi tangan gw berlumuran cat n ga bisa diilangin ma sabun, bisanya diilangin pake obat M4 n itu membuat tangan gw perih udah gitu bau lagi.
Hikz hikz hikz

masih ada 47 lembar plastik lagi yang blom gw kerjain...
Semoga aja nanti hasilnya bisa lebih bagus...
Amin...

Tuesday, February 2, 2010

Kepergian Ibuku


Pagi ini matahari seakan muncul lebih awal. Warnanya ke emas-emasan dihiasi awan-awan halus berwarna orange tua, ada sebagian awan yang terlihat seperti sisik warna hitam. Ditemani nyanyian burung dan dedaunan yang bergoyang ditiup angin pagi, aku duduk dibalai asik memandang mentari yang bersinar dari ufuk timur. Aku hanyut terbawa indahnya sang mentari pagi.

"Randy, airnya sudah matang belum?" teriak ibuku yang terbaring lemas dikamar yang terbuat dari bilik bambu. Sudah sebulan ibuku menderita sakit. Aku tak pernah tahu ibuku sakit apa, la tidak pernah dibawa kedokter dengan alasan ekonomi dan jauhnya tempat dimana dokter prakter. Maklum rumahku jauh dari keramaian atau mungkin lebih pas disebut 'tengah hutan' karna jaraknya yang jauh ke tempat keramaian kota. Untuk sampai ke jalan raya saja kami harus melewati hutan dan naik turun bukit. Di kampung kami banyak sawah-sawah dan perkebunan kelapa. Ciwadung nama kampungku. Asri, indah, nyaman dan aman.

"Belum bu" sahutku sambil lari mengambil teko aluminium yang tergantung diatas dinding kayu berbilik bambu. Aku lupa kalau ibuku tadi menyuruhku memasak air untuk membuat teh untuknya.
Ayahku hari ini sedang ke sawah, dia biasanya sudah berangkat pagi-pagi sekali. Di Desaku tiap pagi selalu ramai oleh sibuknya para orang tua yang menuju sawah dan kebun. Tak jarang, aku juga sering ikut bersama ayah dan ibuku ke sawah. Aku masih teringat saat aku menggagai1 jerami di sawah, banyak belut dan ikan saat jerami diangkat ke galengan 2, aku paling senang tatkala ikan-ikan itu muncul kepermukaan atau jika tidak muncul airnya kami bedol. Selesai menggagai, kami membakar hasil dari gagaian tadi dan tak lupa ibuku menyiapkan sambal cobek sealakadarnya. Rasanya nikmat sekali ditambah dengan pemandangan sawah yang luas.

Jam 07.30, hari ini aku tidak masuk sekolah karena harus menjaga ibuku yang sedang sakit.
"Randy... jika seandainya nanti ibu meninggal jaga diri kamu yah" ucap ibuku diiringi tangis kecil namun pilu.
"Dan jangan sampai kamu putus sekolah, jika memang harus putus sekolah jangan sampai kamu meninggalkan pondok pesantren. ibu mau kamu menjadi anak yang soleh berbakti pada kedua orang tua..." tambahnya lagi sembari mengelus-elus rambutku. Aku tiduran dipangkuannya. Tak terasa air matanya menetas mengalir melalui pelipis matanya lalu menelusuri pipi keriputnya dan jatuh ke pipiku. Ibuku menangis seolah hari itu adalah hari terakhir bersamaku, anak terakhir yang paling disayang.
***

2 Minggu sudah berlalu. Ibuku masih terbaring lemas, sudah berbagai macam obat la minum namun penyakitnya tak kunjung sembuh. Hampir setiap hari rumahku ramai dikunjungi orang-orang yang menjenguk terutama ibu-ibu pengajian. Aku dan ayahku terkadang repot membereskan piring dan gelas-gelas bekas menjamu para tamu yang menjenguk. Maklum aku hanya tinggal bertiga dengan kedua orang tuaku. Saudaraku yang lain sudah berkeluarga semua jadi mereka sibuk dengan keluarganya sendiri.
Aku masih teringat dengan sikap kakakku, Asti, dia pernah berkunjung kerumahku namun itu juga karena ada undangan pernikahan tetanggaku. Dia hanya mampir sebentar setelah itu dia pergi lagi ke Jakarta. Seolah dia sama sekali tak perduli dengan kami. Suaminya Ade membuatnya seperti itu, mereka bahkan jarang berkunjung meski ibuku atau ayahku sedang sakit.

Rumahku yang tak bagus lagi malam ini banyak dikunjungi orang. Mulai dari tetangga hingga orang dari desa sebrang. Mereka terlihat sedih bercampur pilu saat aku memasuki rumahku. Aku baru pulang mengaji dari pondok pesantren yang juga tak jauh dari rumahku. Setiba aku dirumah, aku kaget saat saudaraku merangkulku dan mengatakan bahwa ibuku sedang Naza’3. Aku berlari menuju ibuku dan duduk lemas dekatnya, aku hanya bisa menangis sambil memegang tanggannya yang hangat...
Ibuku meninggalkan aku untuk selamanya setelah aku membacakan surat yasin dan kalimat "Laa Ilaaha Illallah"...



Ibu...
Aku masih ingat saat aku menangis didepanmu
Aku masih ingat saat aku membuatmu menangis
Aku masih ingat saat engkau mengelus-elus rambutku
Aku masih ingat saat engkau menumpahkan air mata jatuh keatas pipiku
Aku masih ingat saat engkau meregang nyawa

Ibu...
Aku ingin engkau kembali disini, didunia ini
Aku ingin engkau ada disetiap kepiluanku
Aku ingin engkau ada disetiap kesenanganku
Aku ingin berbagi denganmu
Hannya engkau pengobat laraku

Ibu...
Aku masih ingat saat engkau mengucap pesan
Aku masih ingat saat engkau mengusap airmataku
dipangkuanmu saat itu.
Aku masih ingat saat engkau melambai memegang tanganku erat

Ibu...
Kini kau telah tiada
Kini kau telah pergi jauh dan tak kembali
Kini aku sendiri tanpamu
Aku menangis disini, didunia yang kejam ini
Aku merindukan tanganmu yang lembut mengelus rambutku
Aku merindukan engkau wahai ibu...





Kamus :
(1)Gagai (bahasa sunda) mengangkat jerami yang sengaja di busukan ke pematang sawah atau galengan.
(2) Galengan = Pematang sawah
(3)Naza’ = Sakaratul maut

Ini adalah kisah nyataku. Tulisan ini tidak bagus dan menggunakan bahasa yang tidak begitu bagus juga namun jujur setiap aku membaca tulisanku ini, aku selalu saja ingin meneteskan air mata :((


Tuesday, January 19, 2010

**Hari Yang Lelah**

“Aa bangun…”
Bunyi SMS itu membangunkanku dari lelapnya tidur. Aku segera melipat kasur busa tipisku yang usang dan segera melangkah lelah terpanting timpang di atas teras yang sudah pudar warnanya.
“Makanya jangan maen futsal mulu” kata-kata itu menghiang ditelingaku namun aku tak patuh.

Cuaca pagi ini sangat cerah tidak seperti biasanya, burung-burung pun berkicau riang menyambut pagi benderang. Aku menatap keluar dari jendela kecil mungil berpagar besi tak utuh. Ada objek menarik disana. Awan putih background biru berbentuk love.

Pukul 07.00 aku merapikan komputerku untuk aku bawa ke temanku, mas Hadi. Ia akan membetulkannya karena sudah sebulan komputerku tak dapat aku gunakan.

“Assalamu Alaikum…” sapaku menunggu jawaban dari sang pemilik rumah yang masih terlihat sunyi senyap bagai tak ada penghuninya. Aku menunggu.
“Wa Aalaikum Salam…” Sahutnya, terdengar suara wanita. Lembut.
“Ada apa Muad?” Tanyanya padaku. Lembut, la tersenyum menyapa.
“Mau nitip motherboard untuk mas Hadi”
“oh yaudah sini nanti aku kasihkan yah…”

Jam 07.45 aku sampai ditempat kerjaku. Ada meja terpampang dekat pintu masuk kerjaku. Meja itu dipenuhi dengan ketupat, sayur, dan kerupuk warna warni. Mbak Rani dan Maya rupanya sedang berjualan. Mereka adalah pembantu bos ku.

“Wah mantab neh, boleh dong mencicipi. Kan baru buka, itung-itung promosi” Ucapku menggoda.
Dua makhluk itu cuma bisa tersenyum menyapa. Entah mungkin karena baru pertama kali mereka berjualan atau apalah aku tak tahu. Aku berlalu.

“Aa jangan lupa serapan dan minum obat kalau masih pusing. MISS U…” bunyi SMS itu mengingatkanku lagi

“Sreeeeeet”
Pintu geser tempat kerjaku terdengar keras ditelingaku. Entah apa maksudnya orang itu menggeser amat keras, apakah dia sedang emosi sehingga membuka pintu saja penuh dengan emosi. Aku tak tahu tapi yang jelas aku melihat sesosok tubuh gemuk berkulit gelap menggunakan jilbab warna cream. Tangannya menyodorkan sepiring ketupat sayur dipenuhi dengan kerupuk warna warni menggoda lidahku. Mbak Rani. Ia membuatkanku serapan pagi.

“Mas ni nyobain…” Ia menyodorkan sepiring ketupat sayur namun aku menolaknya karena hari ini aku sedang menjalankan puasa sunah. Hari Senin.

***

Pukul 15.30 aku harus segera bergegas pulang dari tempat kerjaku. Mandi, dan segera berangkat sekolah. Aku harus jalan kaki karena sepedaku sedang ruksak.
Badanku terasa pegal, Nyeri tak terhingga. “kalau pulang kerja jangan langsung mandi, istirahat dulu sebentar” kata-kata itu selalu ku ingat dan selalu aku patuhi namun tidak untuk hari ini. Aku harus sampai sekolah jam 16.30 karena ada seseorang yang menungguku disana.

Pukul 16.35. aku sampai sekolah lebih cepat dari biasanya, karena hari ini aku naik angkot. Tidak jalan kaki seperti yang sering aku lakukan setiap sekolah.
“Oya, Aa tar masuknya lebih awal ya. Aku tunggu jam 4.40 (16.40)” bunyi SMS itu masih aku ingat hingga membuatku terpingkal jalan kaki dari rumah ke tempat angkot biasanya nongkrong, lumayan jauh dari rumahku. Aku tahu persis bahwa sms itu adalah sebuah janji tapi kok udah jam 16.55 belum juga datang. KEMANA?

“Teeeeeettttt, teeeeeeeetttttt….” Bel sekolah sudah berbunyi, Pukul 17.00. Itu artinya aku harus segera masuk. Meninggalkan penantian yang melelahkan.
Ada Ana, mbak Susi, Eka dan teman-teman yang lain disana. Menyambutku dengan senyuman, ramah. Aku menyalami mereka satu persatu.

“Good Afternoon…” Sapa ibu Ponijah. Guru bahasa inggris favoritku.
Aku suka dengannya, Ia selalu membingbing murid-muridnya dengan sabar dan penuh dengan perhatian. Walau jawaban yang sedikit terkadang nyeleneh dari murid-muridnya Ia tetap tersenyum. “Maklum anak jaman sekarang” Katanya sabar.
***


“Allah hu akbar Allah hu akbar…” Suara adzan itu membubarkan kelas.
“Cukup sampai disini pembahasan soalnya. Bagi yang dapat mengerjakan 30 soal sini kumpulkan ke depan” pinta ibu ponijah, namun aku baru selesai mengerjakan 20 soal (jauh banget yah).
Entah kenapa waktu istirahat disekolah kami selalu ditentukan oleh suara Adzan, apa semua sekolah seperti itu juga?
Mendengar suara Adzan aku segera bergegas membereskan buku-ku dan menuju kantin untuk berbuka puasa.

“Iya nanti aku temenin(buka puasanya)” Aku menunggumu disini.

“Ayu mau minum ga? Gue teraktir deh” teriak Ade temanku dari arah belakang tempat dimana aku duduk berbuka puasa.
Ayu? Ternyata orang yang aku tunggu dari tadi sore jam 16.40 itu sudah ada dari tadi. Aku tersenyum walaupun Ia sudah membohongiku tadi sore dengan janjinya. Sungguh aku merasa senang. Rasa sakit itu sekejap pergi.
“Ga mau ah” jawabnya singkat.
Ia datang dari arah belakangku pelan. Hm… dia pasti kaget melihatku disini, menunggunya untuk buka puasa bareng denganku. Dia akan menepati janjinya yang kedua di hari ini.

“Mbak Tin tunggu Ayu…” panggilnya kepada Titin teman dekatnya.
Aku duduk dibangku kayu dekat box drink warna orange, aku melongo melihat dia cepat berlalu. Dia melupakanku. Dia melihatku namun diam tanpa kata dan berlalu. Aku menatapnya geram tak kuasa menahan. Aku benci.

“Aku tunggu jam 16.40 “, “Iya aku temenin” Apa arti kata itu bagimu? Apa itu hanya candamu? Kau sering melakukan itu padaku.

Sholat maghrib sudah usai, aku melihatnya duduk di anak tangga mushola memakai sepatu putih hitam kotak-kotak. Dia mendeham seolah ingin aku dekati dan mengatakan “Maafkan aku Aa” walau hatiku galau aku coba bersikap dewasa dan memaafkannya. Aku menghampirinya, diam tanpa kata. Hanya senyum gemulai Ia menatapku tajam, rintik air hujan mengiringi kesunyian antara kami berdua.

“Kemana kamu tadi jam 16.40, aku menunggumu disini” tanyaku emosi.

“Aku tadi nyari-nyari pulsa, mau beli pulsa 100 ribu tapi……”

“Cieeeeee” potong Ade menggoda kami berdua namun diam.

“Tadi kamu kemana?” tanyaku lagi

“Aduh kakiku sakit” la berdalih mengusap-usap kakinya yang biru. Jatuh dari motor.
Iba, rasa itu terlintas dibenakku. Aku lupa dengan persoalan yang ada. Aku elus kakinya, lembut. Dia menatap ku penuh perhatian seolah aku adalah malaikat baginya. Aku tersenyum sipu.

“Makanya kalau naik motor hati-hati sayang…” ucapku pelan, menyentuh.

Dia berdiri tanpa aku tarik pelan tangannya. Aku biasanya membangunkannya ketika dia selesai memakai sepatu. “Aku sayang kamu”
Dia meninggalkanku berlalu tanpa kata namun aku membuntuti mengekor dibelakangnya.

“Say kamu menyuruhku datang jam 16.40 karena ada suatu hal yang ingin kamu bicarakan ma aku, sekarang aku ada dihadapanmu. Aku ingin mendengarkanmu”

“Ga Ah, Ayu takut Aa marah ma aku”

“Aku akan lebih marah kalau kamu ga cerita”

“Tapi aku takut kamu marah besar ma aku”

“Aku janji ga akan marah”

“Udahlah lupain aja”
Jawabnya sewot, jawaban yang tak asing lagi aku dengar dari bibir manisnya. Kata-kata itu selalu ku ingat. Nothing to losse.

“Say liat aku, hari ini kamu sudah 2 kali membohongiku, kamu bilang aku suruh datang jam 16.40 tapi kamu tidak ada. Kemana kamu? Kamu sudah 3 kali membohongi aku untuk datang lebih awal tiba disekolah. Kamu bilang mau menemani aku berbuka puasa tetapi nyatanya tidak, kemana kamu?” tanyaku penuh amarah.
Entah kenapa hari ini aku merasa BT padanya. Walau hanya dibohongi seperti itu tapi aku merasa sakit sekali. Apa karena aku puasa?. Sepertinya itu mungkin karena dari pagi aku bawaannya ingin marah-marah mulu tapi apakah pantas aku berspekulasi? Aku merasa hari ini adalah hari terburuk, aku tau wanita ingin dimengerti tapi wanita juga harus mengerti sehingga wajar kalau aku menyerangnya dengan perkataan seperti itu.

“Astaghfirallah haladzim…” Ayu duduk, jongkok didepanku. Tungkul memikul beban menuai.

“Aku lupa banget Aa” lanjutnya lirih

“Oke lupain itu tapi aku mau kamu cerita sekarang juga tentang janji kamu yang pertama”

“Aku ga bisa Aa”
Dia menatapku lembut seolah tak berdosa namun wajahnya terlihat ayu, manja. Aku suka tapi aku memaksa.

“Oke, hari ini kamu udah 3 kali membohongi aku, aku ga suka dengan caramu. Kalau kamu tetap ga mau cerita aku akan marah ma kamu” ucapku memaki. Gusar.

“Udahlah Aa, lupain aja” pintanya manja tak berdosa.

“Ya udahlah kalau itu mau kamu”
Aku pergi meninggalkannya sendiri dalam kebingungan dibawah rindang pohon belimbing.
Aku segera masuk kelas, kepalaku pusing tak konsen mengikuti pelajaran, namun aku berusaha menyembunyikan dari mereka yang tak tahu apa-apa.

***

Sekolah sudah usai, aku mencari Ade untuk aku ajak pulang bareng namun aku tak menemukannya. Aku melihat Ayu bersandar berdua dengan Titin sahabatnya.
Hujan cukup deras mungkin itu alasannya kenapa dia tidak langsung pulang karena biasanya la langsung pulang tanpa menungguku. Aku acuh tak menghiraukan keberadaanya meski la menatapku. Namun aku penasaran dengan cerita yang ingin dia ceritakan padaku. Aku menghampirinya.

“Say kamu tetap ga mau cerita?”

“Udahlah Aa lupain aja”

“Jangan berjanji kalau kamu memang ga mau menepati”

Dia pergi berlalu bisu namun tatapannya menunjukan kesedihan yang mendalam. Entah apa yang sedang Ia pikirkan. Aku tak tahu.

“Ka Muad aku duluan yah” Pamit Titin sahabatnya.

Ayu menatapku sekali lagi dari kejauhan, aku biasanya mengantarnya pulang sampai Gg. Rumahnya namun tidak hari ini. Aku Galau.
Aku pulang sendiri, jalan kaki tertatih menari diatas aspal yang licin. Pegal sekujur tubuhku, sakit hatiku, kacau perasaanku. Aku lelah hari ini…

Sunday, January 17, 2010

Banner Muad Online

Tadi abis browsing nyari gimana caranya naro link feedback di FB tp ga dapet, eh malah ketemu tutorial naro BANNER DI FB.
Setelah mengikuti tutorial yang diberikan ternyata harus bikin banner nya (ya iyalah).
Hm... mau ga mau harus bikin banner dan akhirnya jadilah banner blog q.
hehe

Ini dia Banner nya :




Dicari: Pengantin Wanita untuk Pria China

Mengmeng baru barusia sebulan, tapi orangtuanya mulai sibuk mencari calon pengantin wanita baginya. Keluarga Zhang memastikan bahwa mereka telah memasukkan nama-nama teman yang baru saja melahirkan bayi perempuan dalam daftar tamu untuk pesta penting bagi Mengmeng Agustus silam.

Para ahli memperkirakan kesenjangan gender yang terjadi di China akan menyebabkan 24 juta pria tanpa pasangan menjelang 2020. Hal inilah yang membuat orangtua Mengmeng khawatir bayi lucunya itu kesulitan mendapatkan istri ketika dia dewasa.

"Saat ini, mencari pasangan sangat kompetitif, orangtua harus mempersiapkan lebih dini bagi anak mereka terkait sebuah sekolah yang baik atau pasangan," kata Zhang, seorang profesional keuangan berusia 30 tahun, yang menolak menyebutkan nama lengkapnya, seperti dilansir The Straits Times, Minggu (17/1/2010).

Kebijakan 'satu anak' di China dan pilihan tradisional orangtua pada anak lelaki, merupakan kombinasi yang melahirkan tingginya angka aborsi lewat seleksi jenis kelamin.

Di China, rasio normal pria-wanita berkisar 103 atau 107 pria untuk tiap 100 wanita. Menjelang 1980-an, terdapat 108 anak lelaki lahir untuk tiap 100 anak perempuan, dan menjelang tahun 2000, perbandingan ini meningkat 116 anak lelaki untuk 110 anak perempuan, dan melonjak 140 anak lelaki di kawasan pedesaan.

Alhasil, China akan menghadapi kelebihan 24 juta perjaka pada akhir dekade ini berdasarkan studi mutakhir lembaga studi Chinese Academy of Social Sciences.

Sumber : Detikcom

Download IDM

Download Full Version Internet Download Manager (IDM)
Klick here to Download or copy this link below in your browser :
http://www.4shared.com/file/98732600/897b2968/IDM-516-Build3-wwwlebahwarnetn.html



Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More